Selasa, 28 Juli 2009

Kisah Nuh as.

Bagian berikutnya merupakan sejarah terbesar setelah Adam as. adalah Nuh as. yang dianggap sebagai Manusia generasi kedua, karena Manusia generasi pertama keberadaannya telah dihapus dengan Air Bah yang dikenal dengan Air Bah Nuh, kemudian dilanjutkan dengan generasinya Nuh a.s.

Kisah air bah Nuh a.s. mirip sekali dengan kisah air bah Mesopotamia yang mengisahkan kepahlawanan Gilgamos yang ditulis di Babel dimana tokoh-tokoh tersebut mencari keabadian.

Ahirnya Utnapistim-lah tokoh dan sekaligus leluhurnya yang memperoleh keabadian tersebut yang tidak akan mati.

Dikisahkan rapat dewan para Dewa, membuat keputusan akan menghancurkan Manusia yang telah syarat dengan dosa-dosa, tetapi Dewa kebijaksanaan mendatangi Utnapistim dalam mimpi ia diperingatkan akan ada bencana yang menimpa umat Manusia, untuk itu Utnapistim disuruh untuk membuat perahu untuk menyelamatkan dirinya, keluarganya, binatang-binatang buas dan jinak, para pekerja pembuat perahu dlsb.

Setelah itu para Dewa melepas badai yang tidak dapat dikendalikan lagi bahkan para Dewa di Syurgapun ketakutan dan setelah badai itu reda, perahu Utnapistim itu bertengger diatas sebuah gunung, untuk mengetahui air sudah surut atau belum kemudian dilepaskannyalah burung –burung itu.

Setelah mereka selamat dari badai, mereka mempersembahkan kurban bagi para Dewa dan para Dewa berkenan atas kurban itu, akhirnya Utnapistim beseta keluarganya dianugerahi keabadian.

Sedikit perbedaan, antara kisah Utnapistim dengan Nuh as. dimana saat, melepas badai dan air bah dikisah dalam kisah air bah Nuh a.s. pelepasnya adalah Allah sendiri sedangkan kisah air bah Mesopotamia pelepas badai adalah para Dewa.

Generasi Nuh a.s. berkembang, menjadi generasi Israel kuno yang diawali dari kisah Ibrahim as.

Kelak Yacub cucu Ibrahim a.s. dengan jalur keturunan dari Sarah, disebut sebagai Bapa Bangsa Israel yang dikenal dengan Bangsa Israel kuno, sedangkan Ismail as. anak Ibrahim as. dari jalur St. Hajar dikenal dengan Bangsa Arab.

Karena itu berbicara tentang Islam, Kristen dan Yahudi tidak dapat terlepas dari Ibrahim as. atau Abraham (sebutan Ibrahim as. bagi orang Yahudi dan Kristen ).

Karena timbulnya Islam dan Kristen, bermuara dari kehidupan Ibrahim as. dan keluarganya yang diakui merupakan bapak bangsa-bangsa yang hidup sekarang ini